Tidak ada yang benar-benar mengajarkan saya bahwa sebuah proses kecil bernama Certificate of Analysis (COA) paperbag bisa menjadi titik balik merubah mindset saya bahwa sesuatu pekerjaan yang mustahil bisa saya kerjakan dan Alhamdulillah dipermudah akhirnya bisa saya kerjakan. Tantangan pembuatan COA paperbag yang harus tersusun rapi, teliti, dan konsisten karena data COA ini yang akan diberikan ke pelanggan.
Dari situlah kisah ini dimulai, sebuah upaya nyata membangun program digitalisasi COA paperbag dengan aplikasi open source LibreOffice, ditemani solusi dari AI generatif Google Gemini dan ChatGPT, hingga akhirnya menyadarkan dengan AI generatif dan ide cerdas juga membutuhkan perangkat yang sama cerdasnya dan membawa saya pada keputusan pentingnya menggunakan ASUS All-in-One PC V400 Series.
Dalam dunia kerja yang identik dengan menjunjung tinggi produktifitas dan efisiensi dalam segala bidang dan ada hal penting yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang pekerja yang tiap harinya berkutat dengan aktifitas kantor yang dilakukan berulang - ulang yaitu upgrade skill.
Berawal dari teman kantor minta anaknya diajari kursus privat tentang microsoft excel untuk meningkatkan skill penggunaan microsoft excell yang menjadi persyaratan khusus bila diterima bekerja di salah satu BUMN Indonesia. Tentunya menjadi mentor mengenai aplikasi microsoft excel memiliki tantangan tersendiri, karena dikantor terbiasa dengan menggunakan aplikasi open office gratisan sekarang memberi pelatihan tentang aplikasi besutan microsoft yang berbayar dan berkutat dengan data, grafik, sheet dan analisa data.
Aplikasi excel yang sudah terkenal, banyak forumnya, apabila bertemu masalah dan dengan mudahnya bisa ditemukan jawabannya dengan mengandalakn hasil pencarian search engine. Dalam 1 bulan mengajarkan excel tentang olah data, tabel, formula dan banyak fitur lainnya, akhirnya selesai juga.
Bak gayung bersambut terkadang ilmu atau momentum itu datang bisa saja dengan adanya masalah atau kasus yang muncul bersamaan dan itu setelah setelah menggeluti aplikasi microsoft excell. Momentum yang bikin semangat tetap terjaga dimana dikantor dapat tugas dari atasan untuk membuat aplikasi pendukung untuk proyek digitalisasi sistem pembuatan COA ( Certificate Of Analysis ) produk paperbag dengan tujuan lebih fleksibel dalam memberikan COA ke pelanggan, efisiensi penggunaan kertas NCR dan juga menggalakkan peduli lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas di lingkungan perusahaan.
Proyek digitalisasi COA kali ini bakal memanfaatkan fitur QR Code untuk menyampaikan link informasi data COA secara digital dan bisa diakses online oleh pelanggan dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya, karena saya akan menghindari penggunaan aplikasi berbayar microsoft excell, tetapi menggunakan aplikasi open source yaitu open office calc spreadsheet.
Sebelum melangkah lebih lanjut tentunya aplikasi open office ini harus mendukung pembuatan QR Code dulu, akan tetapi ada masalah bahwa Open Office ini ( meskipun versi terbaru ) tidak mendukung pembuatan QR Code secara langsung tapi harus menggunakan extension pihak ketiga atau pembuatan QR Code dibuat oleh pihak lain yang bisa kita temui dibanyak web yang tersebar di dunia maya yang bersifat free / tidak berbayar.
Dengan pertimbangan kurang cepat dan kurang efisien dalam pembuatan QR Code di open office akhirnya saya memantapkan menggunakan aplikasi spereadsheet open source yang terbaru generasi penerus dari Open Office yaitu Libre Office. Alasan utama kenapa pakai Libre office karena sudah terintegrasi fitur pembuatan QR Code yang cukup mumpuni dan bisa diterapkan di proses Digitalisasi COA.
Berikut konsep yang diterapkan pembuatan COA dari awal sampai COA ini terkirim ke customer versi lama dengan versi baru yang digital.
Tentunya di awal pembuatan aplikasi ini adalah mencari data dulu bagaimana proses pembuatan COA selama ini yang berjalan. Dari data yang saya dapat COA paperbag dibuat hanya ada 2 jenis COA saja, dan itu sepertinya project ini bakal cepat selesai dan bisa diimplementasikan dengan cepat.
Perlu waktu 2 minggu aplikasi sudah selesai dan saya sosialisasi ke pengguna bagaimana COA Digital ini dibuat. Dalam pengerjaan tidak semudah yang dibayangkan karena saya harus bikin aplikasi kecil ini nyaman dan mudah dipakai oleh penggunanya, tentunya ada keluh kesah saya mengenai libre office dengan mencari forum / komunitas yang ada masih minim dan hasil search engine sangat kurang referensinya.
Waktunya untuk sosialisasi dan tentunya dengan percaya diri saya memberi tahu bagaimana COA secara semi otomatis ini dibuat dengan tanda tangan digital, QR Code, link data dengan memanfaatkan formula yang ada. Kenyataannya kesan pertama dari aplikasi ini ternyata tidak sesuai bayangan dan banyak kekurangannya, karena pimpinan produksi bagian paperbag meminta bagaimana caranya agar pembuatan COA ini cepat dan serba otomatis, mulai dari QR Code bisa terisi di semua posisi sticker dalam 1 halaman dan tidak ketinggalan ternyata jenis COA paperbag ini banyak macamnya, tidak hanya 2 macam tapi bisa sampai 20 puluhan macam.
Menakjubkan dan pertanyaan besar dalam pikiran bagaimana caranya agar banyak macammnya jenis COA bisa di kemas jadi satu aplikasi, yang mana QR Code otomatis, tanda tangan digital otomatis yang semuanya bisa dipakai di COA digital, print sticker dan label produk akhir. Sepertinya saya bakal kesulitan untuk menyelesaikan project digitalisasi COA paperbag ini dengan cepat, saya harus belajar bahasa pemrograman atau jalan manual pembuatannya COA paperbag asal bisa jadi COA digital.
Alhamdulillah akhirnya teringat kata Jensen Huang CEO Nvidia begitu powerfullnya AI Generatif dan itu perlu pembuktian dengan adanya project Digitalisasi COA paperbag ini.
Setelah dipertimbangkan dengan matang dan hasil pembelajaran selama hampir 1 bulan dan agar semuanya serba otomatis, perlu ada database produk dan sentuhan script macro yang berjalan layaknya program buatanya para programmer.
Dari nol tidak ada pengetahuan tentang programmer agar terwujud project ini, Alhmadulillah bisa berjalan karena dibantu oleh AI Generatif yaitu Google gemini dan ChatGPT. Kedua AI ini yang selama ini mensupport saya bagaimana ide yang ada di otak bisa terjemahkan jadi script macro yang nantinya bisa menjadikan 1 aplikasi untuk menghasilkan berbagai macam jenis COA paperbag, sticker dan label produk akhir.
Anggap saja saya adalah think thank pembuat ide dan AI generatif ChatGPT dan Google Gemini adalah programmernya, saya dipermudah cukup dengan keluarkan ide aplikasi Digitalisasi COA seperti ini dan itu dan programmernya ikut aja tidak mengeluh diajak kerja 24 jam buatkan script macronya. Itulah mengapa AI generatif adalah masa depan buat mau produktif kerja dimanapun saja, karena siap memberi support dengan maksimal.
Bisa saja saya ada kebuntuan tentang solusi Digitalisasi COA ini dan AI generatif ini bisa diajak konsultasi bagaimana solusinya agar kebuntuan ini bisa terselesaikan dengan cepat.
Selama pembuatan aplikasi Digitalisasi COA ini setiap interaksi dengan AI generatif pasti 100% memberi jawaban bagus, tapi terkadang jawaban ini ada errornya, karena masalah kompatibilitas script macronya dengan libre office, bisa juga ide saya terlalu tinggi dan programmernya juga ada kebuntuan, akhirnya think thank harus memutar otak bagaimana agar goalnya tercapai tapi AI generatif masih bisa membuatkan script macronya meskipun prosesnya agak berliku.
Dengan AI generatif saya juga berdecak kagum dengan kinerjanya, salah satu contoh bagaimana ide out of the box saya salah satunya adalah bagaimana caranya agar link QRCode dengan gambar QRCode yang ada, di croscek harus ada kecocokan bila tidak cocok keluar peringatan error. Ini seperti proses scan pembayaran QRIS bisa dengan scan lewat smartphone atau load gambar QRIS maka proses pembayaran bisa dilakukan. WOW....dengan aplikasi dasar open source libre office didukung dengan script macro AI generatif bisa memberikan solusi jawaban dengan benar dan akhirnya aplikasi yang saya buat bisa melakukan pembacaan gambar QRcode dengan benar...saya sangat hormat pada AI generatif yang semakin hari semakin pintar.
Akhirnya awal desember 2025 aplikasi digitalisasi COA ini bisa jalan masal, proses pembuatan COA digital, sticker dan label produk akhir serba otomatis dan berhasil diterima oleh pelanggan. Alhamdulillah yang sudah dipermudah urusannya, meskipun dalam perjalanan aplikasi ini masih ada celah kekeliruan tapi semuanya masih bisa terkendali dan juga langsung ditutup celah ini dengan mendapatkan support dari AI generatif.
Sesudah :
Berhasilnya proses pembuatan digitalisasi COA paperbag yang di support dengan seperangkat komputer, ternyata ada perangkat komputer yang turut serta membersamai proses pembuatan digitalisasi COA paperbag. Selama ini proses pembuatan aplikasi digitalisasi COA dikantor hanya mengandalkan komputer Intel® Core i3 - 2120 dan RAM 8GB DDR3, dengan mengandalkan browser google chrome yang terkenal browser rakus memori dan membuka banyak tab untuk mencari banyak referensi terkadang komputer mengalami lagging, resource CPU mau over load 100% dan resource RAM yang sering kritis menyentuh 100% menjadikan pekerjaan ada hambatan.
Saatnya untuk upgrade perangkat komputer dan komputer itu seharunya yang mumpuni dengan memenuhi beberapa kriteria yaitu saya butuh komputer yang handal dalam perfomance untuk kerja multitasking, layar luas, bisa extend monitor dan ringkas agar meja kerja lebih rapi, dan satu - satunya komputer ideal yang saya inginkan yaitu ASUS All-in-One PC V400 Series.


Keberadaan RAM yang lega up to 64GB DDR5 menjadikan kerja secara multitasking jadi lebih nyaman tanpa ada kendala lagging karena besar kecilnya kapasitas RAM sangat penting karena komponen ini yang akan tergerus habis buat buka banyak aplikasi yang dijalankan. Bekerja dengan di dukung AI Generatif menggunakan Gemini dan ChatGPT yang berkutat dengan browser masa kini bakal banyak menguras RAM yang ada karena itu sangat penting komputer yang digunakan harus mendukung kapasitas RAM yang besar.
Didukung storage yang kencang ASUS All-in-One PC V400 series ini didukung oleh storage 1TB SSD NVMe PCIe Gen 4 yang terkenal kencang saat ini dengan kecepatan baca hingga 6300 Mbps dan tulis 5584 Mbps, kerja jadi semakin cepat dengan membuka aplikasi, buka file besar dan booting windows jadi sangat kencang apalagi kapasitasnya juga besar 1TB.
![]() |
| sumber : youtube channel NYANTECH |
3. Faktor terpenting buat saya saat kerja multitasking selain perfomance adalah kebutuhan layar yang luas buat produktifitas kerja sangat penting. Kerja multitasking sekarang sering memainkan fitur split layar jadi 2 bagian kerja. Dukungan layar yang luas dengan ukuran layar 24 inch resolusi Full HD ( type V440 ) dan 27 inch resolusi Full HD ( type V470 ), semakin memanjakan mata buat pengguna yang bekerja secara multitasking karena layar yang luas bermanfaat bisa menampilkan banyak informasi sekaligus. Didukung dengan bezel yang tipis dengan rasio layar 93%, gamut warna 100% sRGB, dan sertifikasi TÜV Rheinland fitur anti-flicker & low blue light, menjadikan pengguna semakin nyaman dan betah berlama - lama bekerja di depan komputer tanpa mengganggu kesehatan mata pengguna, semua itu berkat adanya fitur eye care yang sangat penting untuk mengurangi kelelahan mata saat melihat monitor.
4. Konektivitas lengkap berbagai port modern seperti HDMI-in/out, USB 3.2, USB-C, serta slot SD/microSD. Dukungan WiFi 6E menghadirkan koneksi nirkabel cepat, stabil untuk penggunaan masa depan. Kerja multitasking dengan layar besar ukuran 24 inch atau 27 inch sangat nyaman mendukung kerja semakin produktif dengan memanfaatkan split window bawaan windows 11, namun bila terasa kurang luas kebutuhan akan monitor kedua sangat penting oleh karena itu keberadaan port HDMI out sangat dibutuhkan sekali.
Fleksibilitas Dual-Monitor bisa menghubungkan monitor tambahan, bila 1 monitor kurang dengan port HDMI out sangat cocok buat pekerja yang berkutat dengan aktifitas serba multitasking. Port HDMI ini juga penting terkadang kerja dengan 1 layar yang di split masih terasa kurang lega maka solusinya tambah lagi 1 monitor agar semakin lega area kerjanya dan port HDMI ini yang berjasa untuk bisa menjalankan skenario 1 komputer bisa 2 monitor.
Keberadaan port USB yang melimpah juga sangat penting dengan begitu menjadikan komputer lebih fleksibel dalam menggunakan banyak device seperti scanner, printer, flashdisk, HDD external, smartphone, kamera digital menjadikan PC ini lebih bermanfaat keberadaannya.
5. AI Friendly pada kamera dan microphone berbasis AI yaitu fitur pintar kamera pada koreksi pencahayaan otomatis, pengaburan latar belakang, pelacakan tatapan mata, hingga filter penampilan. Fitur-fitur ini memastikan pengguna selalu tampil profesional dan nyaman dalam setiap panggilan video, baik untuk keperluan pekerjaan maupun komunikasi personal.
Keberadaan kamera dan microphone yang menggunakan AI menjadikan komputer bisa diandalkan bila ada aktifitas ikut webinar, maupun training online lewat zoom, teams maupun google meet. Teknologi AI Noise Cancellation, Teknologi canggih mampu meredam kebisingan dari luar, sehingga suara pengguna tetap terdengar jelas tanpa gangguan. Suara bising kipas komputer / server, suara mesin produksi, suara telpon masuk, suara percakapan teman kantor disamping yang sangat mengganggu, menjadi hilang tanpa perlu kita pindah tempat mencari suasana yang hening dan tenang.
Kombinasi ini menjadikan pilihan ideal untuk menikmati musik, film, maupun konten hiburan lain dengan kualitas suara premium. Kita kerja multitasking tingkat stressnya lebih tinggi dan gampang lelah psikis karena otak kita akan bekerja fokus dengan banyak informasi dan perhatian untuk pekerjaan yang harus diselesaikan, oleh karena itu disaat senggang atau istirahat perlu ada hiburan yang mendukung salah satunya adalah memainkan lagu favorit, dengarkan podcast atau lihat video di youtube joke / lawak yang bikin otak lebih fresh dan cair kembali.
" ASUS V400 Series, All-in-One PC terbaik untuk di rumah dan di tempat kerja " dengan kebutuhan kerja multitasking tinggi di era kerja digital yang didukung oleh AI generatif. Dukungan prosesor Intel yang bertenaga, RAM cepat, dan SSD responsif memungkinkan pengguna menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan, mulai dari pengolahan dokumen, spreadsheet, presentasi, hingga video conference tanpa hambatan. Layar besar dengan desain bezel tipis serta konsep All-in-One menjadikan meja kerja lebih rapi, nyaman, dan profesional, sehingga mendukung produktivitas kerja harian dalam jangka panjang.
ASUS All-in-One V400 (V440/V470) kini tersedia di ASUS Exclusive Store terdekat maupun melalui ASUS Online Store resmi. ASUS V400 memasuki pasaran Indonesia dengan harga Setiap pembelian All-in-One ASUS V400 (V440/V470) dilengkapi dengan layanan ASUS 2 Years Warranty On-Site, dan Anda juga bisa mendapatkan Accidental Damage Protection (ADP) yang memberikan perlindungan optimal untuk kerusakan perangkat. Keunggulan layanan ini terletak pada fleksibilitasnya—pengguna dapat memilih untuk mendapatkan kunjungan teknisi langsung ke lokasi penempatan perangkat. atau membawa unit ke ASUS Service Centre terdekat sesuai kenyamanan Anda.
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog “ASUS AiO V400, The Most Aesthetic Workstation!” yang diadakan oleh Travelerien.
sumber :
travelerien.com
asus.com/id
youtube Nyantech












0 Comments
Jangan Nyepam Yah..:)