JENIS-JENIS IMUNISASI YANG PERLU ANDA KETAHUI

sumber : cnn indonesia
Didesa tempat aku tinggal sering mendengar pengumuman dari petugas desa yang aktif untuk mengingatkan ada kegiatan imunisasi bagi bayi di balai dusun, tidak hanya melalui pengeras suara namun BU RT-nya juga juga aktif menginfokan melalui grup whatsapp RT. Begitu pentingnya imunisasi untuk bayi yang menjadi program pemerintah agar anti bodi bayi siap menghadapi berbagai penyakit kedepannya.

Imunisasi pada bayi pada intinya merupakan salah satu upaya untuk membuat sistem kekebalan tubuh ( anti bodi ) pada anak agar menjadi lebih kuat lagi, karena begitu banyaknya jenis penyakit yang bakal mengancam kesehatan bayi tersebut. Banyak penyakit diiringi dengan banyaknya jenis-jenis imunisasi yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut : 

1. BCG
Vaksinasi BCG harus diberikan pada bayi sebelum berusia 3 bulan. Jika usia bayi sudah lebih dari 3 bulan, dianjurkan untuk terlebih dahulu dilakukan uji tuberkulin. Vaksinasi BCG bisa diberikan jika uji tuberkulin menunjukkan hasil negatif. Tempat penyuntikan vaksin BCG yang dianjurkan yakni pada lengan kanan atas.

2. DTP
Vaksinasi DTP dianjurkan untuk diberikan sebanyak lima kali, masing-masing pada usia:

  • 2, 4, 6 – 18 bulan dan 4-6 tahun, atau
  • 2 – 3 – 4 - 18 bulan dan SD kelas 1

3. CAMPAK
Vaksinasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang harus diberikan saat bayi berusia 9 bulan. Vaksinasi diulang saat anak berusia 2 tahun dan saat masuk sekolah SD.

4. CACAR AIR
Vaksinasi cacar air harus diberikan pada anak-anak yang belum pernah menderita cacar air, yakni pada saat berusia 12 – 15 bulan.

5. HEPATITIS B
Vaksinasi hepatitis B harus diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan, sebanyak 3 dosis:

  • Dosis pertama: Diberikan saat bayi baru lahir. Tepatnya sebelum bayi berusia 12 jam.
  • Dosis kedua: Diberikan saat bayi berusia 1 – 2 bulan.
  • Dosis ketiga: Diberikan saat bayi berusia 6 – 12 bulan.

Jika bayi mendapatkan vaksin kombinasi yang mengandung hepatitis B, maka dapat diberikan 4 dosis.

sumber : news.unair.ac.id
Selain itu, bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B, perlu mendapatkan vaksin hepatitis B dosis pertama sebelum usianya 12 jam ditambah dengan imunoglobulin hepatitis B pada saat bersamaan di bagian paha yang berbeda (dilakukan setelah mendapat suntikan vitamin K1).

Pemberian vaksin selanjutnya dapat diberikan sesuai jadwal. Saat berusia 9-18 bulan, bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B perlu diperiksa antiHBs dan HbsAg.

6. HIB
Vaksin Hib dianjurkan untuk diberikan saat bayi berusia 2, 4, 6 bulan dan diulang pada usia 12 – 15 bulan dengan dosis tergantung usia bayi (3 atau 4 dosis).

7. FLU
Vaksinasi flu dapat diberikan setiap tahun saat anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun dalam 2 dosis dasar/awal.

8. MMR
Vaksinasi MMR harus diberikan sebanyak 2 dosis pada anak-anak, yakni:

  • Dosis pertama saat anak berusia 12 – 15 bulan.
  • Dosis kedua saat anak berusia 4-6 tahun.

Interval antara dosis pertama dengan dosis kedua berjarak setidaknya 28 hari. Sehingga dosis kedua dapat diberikan lebih cepat. Vaksinasi ini dapat diberikan bersama dengan vaksinasi lain.

9. PNEUMOKOKUS
Saat bayi berusia 2, 4, 6, dan 12 - 15 bulan, harus mendapatkan vaksinasi pneumokokus konjugasi secara rutin.

10. POLIO
Anak-anak perlu mendapatkan 4 dosis vaksinasi polio dengan jadwal pemberian dosis pertama saat lahir dan dilanjutkan saat berusia 2, 4, 6 bulan. Kemudian, diulang saat berusia 18 bulan dan 4 – 6 tahun.

11. ROTAVIRUS
Vaksinasi rotavirus terbagi menjadi 2 jenis yang diberikan sebanyak 2 atau 3 dosis, tergantung jenis vaksin yang digunakan. Vaksin dapat diberikan dengan cara diminum (bukan disuntik) saat bayi berusia 2, 4 (dan 6 bulan jika diberikan 3 dosis). Dapat diberikan bersama vaksin lain.

Melakukan imunisasi Bayi disaat seperti ini merupakan hal yang sangat penting. Karena setelah imunisasi sistem imun tubuh bayi akan menjadi kuat, dan hal-hal yang tidak diinginkan dari penyakit bisa diatasi. Selain melakukan imunisasi, memperhatikan pakaian, Makanan Bayi dan juga popok Merries menjadi hal yang penting. Karena setiap hal yang digunakan pastikan bayi menjadi nyaman.

You might also like

0 Comments

Jangan Nyepam Yah..:)