Dengan Zenbook S14 OLED UX5406SA Laptop AI Untuk Meningkatkan Kreativitas

" Ahli K3 Umum dan tim P2K3 tugasnya itu adalah pekerjaan mulia karena tugasnya mengurusi keselamatan nyawa para pekerja di lingkungan perusahaan "

Kata - kata yang sangat mendalam terucap oleh pemateri dari serangkaian training Ahli K3 Umum ( AK3U ) yang sampai sekarang gemetar mendengarnya, karena saya selama ini dalam bekerja dibagian IT tidak pernah mengurusi keselamatan nyawa sesama pekerja hanya fokus bekerja saja didepan komputer / laptop, maintenance komputer dan jaringan. 

Setelah mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum akhirnya tahu bahwa selama ini dalam bekerja dilingkungan perusahaan entah bagian produksi, kantor, sopir dan banyak lini pekerjaan datang untuk bekerja dan pulang kerja dalam kondisi sehat dan selamat bisa bertemu kembali dengan keluarganya maupun dengan orangtuanya.

Semua pekerjaan pasti ada resiko bahayanya yang berpotensi kecelakaan kerja, yang kentara bagian operator forklift dimana forklift ini adalah alat angkat - angkut yang bisa membawa beban berat untuk dipindah. Tentunya operator forklift ini harus ada lisensinya untuk tahu cara menggunakan forklift dengan aman dan wajib menggunakan APD bisa berupa helm dan sepatu safety untuk memberi perlindungan kepala dan kaki operator forklift bila terjadi musibah tertimpa benda berat.

Beda pekerja bagian kantor sepertinya tampak aman cara bekerjanya, bekerja didepan meja dan menggunakan komputer/laptop yang sehari - harinya seperti itu aktifitasnya namun dibalik aktivitasnya yang tampak aman juga ada resiko yang bisa terjadi kecelakaan kerja, misalnya pekerja kantor ini bagian administrasi kerjanya hanya didepan komputer dan pembukuan yang menggunakan media kertas buat corat - coret laporan, mau mempertajam pensil 2B dengan pisau cutter yang suatu saat dalam menggunakan pisau cutter tersebut tidak benar atau pekerja ini saat mempertajam pensil 2B kurang fokus yang akhirnya jari / tangan terluka kena sayatan cutter karena terjadi pendarahan hebat dan perlu ada recovery untuk penyembuhan lukanya yang akhirnya tidak masuk kerja.

2 aktivitas diatas adalah contoh kecil jenis aktivitas pekerjaan disetiap bagian yang berpotensi terjadi kecelakaan kerja dimana bila terjadi kecelakaan kerja akan menurunkan produktivitas karyawan tersebut dan bisa juga menurunkan produktivitas perusahaan. Disetiap perusahaan dengan banyak / ragam aktivitas pasti memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja, terutama bagian produksi dengan banyaknya mesin yang digunakan, banyaknya orang yang bekerja dan waktu bekerja ( shift 3 / shift malam ) semakin tinggi potensi terjadinya kecelakaan kerja karena minimnya pengawasan dan shift malam para pekerja berpotensi mengantuk dan kurang focus dalam bekerja.

Sesuai dengan Undang - Undang No.1 Tahun 1970 sebagai dasar utama dan paling fundamental mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dimana tujuan penerapan K3 adalah :

  1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja
  2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
  3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.

Disebutkan juga Kewajiban Pengurus/Pengusaha adalah :
  1. Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
  2. Melakukan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
  3. Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan dan memastikan penggunaannya.
  4. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja.
  5. Melaporkan setiap kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja yang dipimpinnya.
  6. Membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan (diatur lebih lanjut dalam peraturan pelaksana).
Lalu Kewajiban Tenaga Kerja adalah :
  1. Mentaati semua petunjuk keselamatan kerja.
  2. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
  3. Memberikan keterangan yang benar kepada pengawas atau ahli keselamatan kerja.
  4. Mematuhi seluruh persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.

Dalam Undang - Undang No.1 Tahun 1970 menyebutkan P2K3 namun tidak secara spesifik, oleh karena itu ada peraturan tambahan yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1987 tentang aturan lebih detail Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Dalam peraturan menteri tersebut disebutkan bahwa setiap perusahaan yang memiliki karyawan minimal 100 orang atau memiliki resiko tinggi harus menerapkan K3 dengan dibentuknya Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( P2K3 ) dengan Ahli K3 Umum didalamnya sebagai sekretaris. P2K3 ini tugasnya adalah merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi program K3 yang berjalan di internal perusahaan.

Peran serta Ahli K3 Umum ini dalam P2K3 adalah sebagai sekretaris yang ternyata tugasnya banyak juga seperti :

  1. Identifikasi dan Evaluasi Risiko
    • Mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja.
    • Melakukan penilaian risiko terhadap aktivitas, peralatan, dan lingkungan kerja.
  2. Perencanaan dan Pengembangan Program K3
    • Menyusun dan mengembangkan program K3 sesuai regulasi dan kebutuhan perusahaan.
    • Membuat prosedur kerja dan instruksi keselamatan.
  3. Pengawasan dan Inspeksi
    • Melakukan inspeksi rutin terhadap fasilitas, alat kerja, dan proses produksi.
    • Memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan penggunaan APD.
  4. Pelatihan dan Edukasi
    • Memberikan pelatihan K3 kepada karyawan.
    • Meningkatkan kesadaran tentang bahaya kerja dan tindakan pencegahan.
  5. Investigasi Kecelakaan Kerja
    • Menyelidiki insiden dan kecelakaan kerja.
    • Menyusun laporan dan rekomendasi pencegahan agar kejadian tidak terulang.
  6. Koordinasi dan Komunikasi
    • Berkoordinasi dengan manajemen, tim medis, dan instansi terkait.
    • Menjadi penghubung antara pekerja dan manajemen dalam hal K3.
  7. Dokumentasi dan Pelaporan
    • Menyusun laporan berkala tentang kondisi K3.
    • Menyimpan dokumentasi inspeksi, pelatihan, dan kecelakaan kerja.

Dengan list tugas sebagai sekretaris P2K3 dan bekal training AK3U kebanyakan berkutat di analisa, inspeksi, administrasi dan tugas yang bikin beda adalah melakukan pelatihan dan edukasi kepada karyawan. Tugas ini yang bikin beda karena selama kerja dibagian IT tidak pernah berbicara langsung didepan banyak orang, kali ini harus siap, lugas dan bisa diterima penyampaian materinya disemua karyawan materi mengenai K3.

Dalam membuat materi perlu banyak belajar sesuatu yang baru yang tidak sesuai dengan bidangnya dan untuk memperkuat sumbernya harus banyak mengambil dari berbagai sumber dengan mengacu pada undang - undang yang berlaku. Banyaknya aturan undang - undang yang harus dipelajari di wilayah K3 harus sesuai dengan bidangnya dan isinya juga banyak, dilanjutkan dengan persiapan materi untuk pelatihan dan edukasi K3 dan pekerjaan utama di IT, tentunya mengalami fase blank untuk menyiapkan materi yang tepat, mudah dicerna dan bagus visualisasinya untuk disampaikan pada karyawan.

Saya memiliki keterbatasan tentang hafal semua peraturan perihal K3, saya memiliki keterbatasan dalam menyiapkan materi yang bermutu mengenai K3, saya memiliki keterbatasan dalam publik speaking dalam penyampaian materi K3 dan keterbatasan kreatifitas dalam penyelesain masalah kompleksnya dunia K3.

manfaat AI versi Jensen Huang, CEO Nvidia 

Beruntung perkembangan teknologi sudah berkembang pesat terutama sekarang AI ( Artificial Intelligence ) yang sudah menjadi trending teknologi tersendiri. Dan ternyata benar kata Jensen Huang sebagai CEO raksasa teknologi Nvidia, yang memberi kutipan inspiratif mengenai AI :

"Jadi gunakan AI untuk mengangkat (derajat)mu. Gunakan AI untuk meningkatkan kemampuanmu. Gunakan AI untuk melangkah sejauh yang kamu bisa" pesan Jensen Huang untuk anak-anak muda.

Dalam menyusun materi presentasi terkadang apa saja yang harus disampaikan, sumber mana saja yang harus saya ambil, kata - kata apa saja yang menarik yang harus disampaikan, ilustrasi apa saja yang harus saya pakai agar sesuai dengan materi yang disampaikan dan quote K3 apa yang bisa menggugah mindset pekerja akan pentingnya materi yang saya sampaikan dan semua itu tidak muncul dalam awal pikiran kreatifitas saya atau bahasa kerennya " BLANK ".

presentasi K3 didepan banyak pekerja
Alhamdulillah keberadaan asisten pinter dari microsoft windows yaitu Copilot atau dari google Gemini saat ini sangat membantu saya untuk menyelesaikan masalah keterbatasan saya selama ini dalam mengurusi K3.

Contohnya saya ada kegiatan sosialisasi K3 harus menyiapkan materi tentang kecelakaan kerja perusahaan. Dalam menyusun materi pasti masih bingung materi apa yang harus saya sampaikan dan penjelasannya bagaimana ? Dengan dukungan copilot dan gemini akhirnya saya menemukan caption bahwa :

" Kecelakaan Kerja adalah musuh produktifitas "

Point penting yang harus saya sampaikan kepada para pekerja betapa pentingnya keselamatan kerja  dalam perusahaan karena dengan terhindar dari kecelakaan kerja bisa menunjang pada produktifitas pekerja dan perusahaan. Tentunya kalimat ini tidak serta merta saya sampaikan secara mentah saja, perlu ada penjelasan secara detail kenapa kecelakaan kerja adalah musuh dari produktifitas pekerja dan perusahaan ?

Saya hanya mendapatkan jawabanya hanya 1 - 2 jawaban dan untuk jawaban lainnya dengan bantuan copilot dan gemini saya bisa melengkapinya lebih detail, dengan begitu saya bisa lebih luas memberikan gambaran betapa pentingnya keselamatan kerja buat pekerja dan perusahaan.

Apa saja jawabannya versi AI, bisa disimak seperti dibawah ini :

Hilangnya Waktu Kerja: Ini adalah kerugian paling jelas. Pekerja yang terluka tidak bisa bekerja, baik itu sehari, seminggu, atau bahkan lebih lama. Ini berarti target tidak tercapai, proyek tertunda, dan tugas-tugas menumpuk.

Gangguan Operasional: Kecelakaan sering kali menyebabkan penghentian sementara atau sebagian operasi. Mesin mungkin harus diperiksa, area kerja dibersihkan, atau proses dihentikan untuk investigasi. Setiap menit penghentian ini adalah produktivitas yang hilang.

Biaya Medis dan Kompensasi: Perusahaan harus menanggung biaya pengobatan, rehabilitasi, dan mungkin kompensasi bagi pekerja yang terluka. Uang yang seharusnya bisa diinvestasikan untuk meningkatkan produktivitas malah terkuras untuk menanggulangi dampak kecelakaan.

Kerusakan Peralatan dan Aset: Kecelakaan sering kali merusak mesin, peralatan, atau bahkan infrastruktur. Perbaikan atau penggantian ini memakan waktu dan biaya, yang keduanya mengikis produktivitas dan keuntungan.

Penurunan Moral Karyawan: Ketika rekan kerja terluka, moral tim bisa anjlok. Rasa takut akan keselamatan pribadi, stres, dan kekhawatiran bisa mengurangi fokus dan motivasi, yang secara langsung berdampak pada kinerja.

Peningkatan Beban Kerja bagi Pekerja Lain: Dengan absennya rekan kerja yang terluka, beban kerja sering kali dialihkan ke anggota tim lain. Ini bisa menyebabkan kelelahan, stres, dan potensi kesalahan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya menurunkan produktivitas keseluruhan.

Waktu untuk Investigasi dan Pelaporan: Setiap kecelakaan harus diselidiki untuk menentukan penyebabnya dan mencegah terulangnya. Proses ini membutuhkan waktu dan sumber daya dari manajemen, tim keselamatan, dan terkadang pekerja lain, mengalihkan mereka dari tugas produktif inti mereka.

Reputasi Perusahaan: Perusahaan dengan catatan keselamatan yang buruk akan kesulitan menarik talenta terbaik. Pekerja enggan bekerja di tempat yang tidak aman, dan ini bisa menghambat pertumbuhan dan inovasi.

Produktivitas Menurun Akibat Fokus Terpecah: Lingkungan kerja yang tidak aman membuat pekerja tidak bisa fokus sepenuhnya pada tugas mereka. Mereka mungkin secara sadar atau tidak sadar terus-menerus waspada terhadap bahaya, yang mengurangi konsentrasi dan efisiensi.

Begitu luas dan lengkapnya jawaban dari Copilot yang menurut saya sangat membantu sekali saya dalam menyampaikan materi presentasi untuk point yang sangat krusial ini tentang keselamatan dan kecelakaan kerja  

Tidak hanya menyiapkan materi sosialisasi K3 saja, bila ada kecelakaan kerja juga perlu ada investigasi penyebab kecelakaan kerja tersebut dan terakhir bagaimana solusinya agar tidak terjadi lagi kecelakaan kerja, yaitu menggunakan Hirarki Pengendalian Kecelakaan Kerja.

hirarki pengendalian kecelakaan kerja

Hirarki Pengendalian Kecelakaan Kerja adalah solusi pendekatan secara sistematis dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kecelakaan di tempat kerja, yang memiliki 5 level, dari yang paling efektif hingga yang paling bergantung pada individu :

1. Eliminasi

  • Level paling efektif yaitu menghilangkan sumber bahaya sepenuhnya.
  • Contoh: Mengganti mesin tua yang berisiko tinggi cepat rusak, meledak dan menggantinya dengan teknologi baru yang lebih aman.

2. Substitusi

  • Mengganti bahan, alat, atau proses berbahaya dengan yang lebih aman.
  • Contoh: Mengganti cat berbasis pelarut minyak dengan cat berbasis air.

3. Kontrol Teknis (Rekayasa Teknik)

  • Merancang ulang alat atau lingkungan kerja untuk meminimalkan paparan bahaya. 
  • Contoh: alat angkut ( forklift ) diberi alarm / buzzer saat berjalan maju / mundur agar pekerja lain tahu ada forklift yang mau lewat.

4. Kontrol Administrasi

  • Mengatur prosedur kerja, pelatihan, dan jadwal untuk mengurangi risiko.
  • Contoh: Membuat SOP, membatasi durasi kerja di area bising, dan memasang rambu peringatan / tulisan.

5. Alat Pelindung Diri (APD)

  • Level terendah yaitu memberikan perlindungan langsung kepada pekerja.
  • Contoh: Helm buat driver forklift, sarung tangan, masker, dan sepatu safety. 

Contoh kasus ada kecelakaan kerja dibagian pembuat pisau diecut, matanya sakit kena percikan gram besi dari pengasahan pisau menggunakan mesin gerinda. Dengan kejadian ini akhirnya Tim P2K3 menggunakan hirarki pencegahan kecelakaan kerja terendah level 5 yaitu memberi / melengkapi APD berupa kaca mata pengaman dan sarung tangan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

contoh pekerja buat pisau tanpa menggunakan APD

Level 5 menggunakan APD disebutkan diatas adalah level terendah sebagai solusi terakhir, karena tidak menghilangkan sumber masalah yaitu percikan gram besi dari mesin gerinda. Bila APD tidak dikenakan bisa berpotensi terjadi kecelakaan kerja lagi pada pekerja yang disebabkan human error atau unsafe act sebagai sumber pendukung terjadinya kecelakaan kerja. 

Sesuai sifat alami manusia bahwa manusia tempatnya salah menjadikan human error atau unsafe act menjadi sumber pendukung terjadinya kecelakaan kerja. Dan itu diperkuat dengan tulisan buku berjudul " The origin of Accident " buatan Heinrich menjadikan unsafe act adalah penyumbang terbesar kecelakaan kerja, sebanyak 88% dan unsafe act ini disamakan dengan perilaku tidak aman yang menjadikan manusia sebagai akar masalah. Begitu juga dengan ungkapan dari Tulus Winarsono dalam bukunya berjudul " Psikologi Keselamatan Kerja " menjadikan kesalahan manusia ( human error ) menjadi penyebab utama kecelakaan kerja sebesar 80% ~ 90%

Pendekatan agar pekerja selalu / wajib menggunakan sangat penting oleh karena itu perlu ada pendekatan secara halus berupa dibuatkan poster tulisan diarea yang beresiko tinggi pentingnya menggunakan APD yang menjadikan pengingat buat pekerja tersebut tentang pentingnya penggunaan APD. Bila pendekatan secara halus tidak dijalankan bisa dilakukan penerapan secara tegas yaitu adanya sanksi berupa surat teguran atau surat peringatan bila tidak menggunakan APD. 

Pendekatan administratif dengan adanya poster

Pembuatan poster ini tentunya tugasnya sekretaris P2K3 untuk menentukan poster seperti apa yang mau disampaikan agar pekerja pembuat pisau diecut tahu/tersadar betapa pentingnya menggunakan APD. Untung saja ada AI copilot dan gemini yang dengan leluasanya minta ide contoh poster yang sesuai untuk bagian pembuatan pisau diecut. 

PROBLEM SOLVING

Benar kata Jensen Huang dengan menggunakan AI akan meningkatkan kemampuan saya, semua masalah yang diluar kemampuan saya sebagian besar bisa dibantu dengan bantuan AI. Dibalik pekerjaan yang semakin kompleks dalam menangani K3, saya perlu perangkat pendukung berupa laptop yang bisa mobile dan kuat pada AI.

K3 perlu ada terobosan untuk menekan human error / unsafe act dari para pekerja yang menjadi akar dari penyebab kecelakaan kerja, oleh karena itu K3 membutuhkan pendekatan secara kreatif dalam hal komunikasi, kepedulian para pekerja, dan problem solving. Pendekatan secara kreatif dalam K3 berarti mengembangkan cara-cara inovatif untuk menyampaikan pesan keselamatan, membuat pelatihan lebih menarik dan mendorong budaya keselamatan kerja yang proaktif di tempat kerja. Pendekatan ini bisa dilakukan dengan pembuatan media yang menarik, kampanye yang berkesan, dan metode pembelajaran interaktif yang melampaui presentasi yang ala kadarnya. 

Perangkat laptop AI salah satunya adalah sebuah laptop yang memiliki TOPS tertinggi dikelasnya yaitu ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop dengan performa NPU 45+ TOPS yang termasuk laptop dengan TOPS tertinggi saat ini.

ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.


Tentunya saya ada alasan kuat kenapa laptop ini menjadi pilihan yang tepat untuk diandalkan untuk berkecimpung dunia K3, berikut alasannya :

1. Laptop AI Merupakan Sinergi Kuat Antara CPU, GPU dan NPU 45+ TOPS

Tepatnya laptop ini memiliki performa hingga 47 TOPS yang menjadikan laptop ini begitu gahar untuk aktifitas yang berkutat pada AI. Keberadaan NPU ( Neural Processing Unit ) berupa perangkat processor yang bertugas sangat penting untuk membantu CPU dan GPU dalam menangani tugas AI secara cepat dan efisien. Gambaran secara mudahnya NPU ini adalah otak tambahan dalam CPU yang dirancang untuk memproses informasi terutama dalam mengenali pola dan membuat keputusan secara efisien. NPU sangat canggih dalam urusan pemrosesan secara paralel yang menjadikan NPU mampu mengerjakan banyak tugas sekaligus contohnya bisa mengenali suara sambil menganilisa gambar. NPU dirancang untuk melakukan kerja berat AI yang memiliki efisiensi energi lebih bagus ketimbang AI diproses melalui CPU datau GPU. 

Kecepatan sebuah NPU diukur dengan satuan Tera Operations Per Second ( TOPS ), yang semakin tinggi semakin bagus dalam tugas - tugas AI. Implementasinya tugas AI seperti pengenalan wajah dikamera, penerjemah bahasa instan, deteksi objek dalam foto atau video dan asisten virtual copilot.

Memiliki NPU+ 45 TOPS dengan AI Boost bisa naik hingga 47 TOPS menjadikan laptop Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sudah layak menggunakan fitur Copilot + sebagai prasyarat ketat dari microsoft untuk bisa menjadi sebuah PC Copilot + dengan banyak fitur AI.
Adanya NPU sebagai akselerator khusus untuk menangani tugas - tugas AI dengan efisien, tetap perlu kinerja dari CPU dan GPU juga karena ketiga komponen ini yang akan berkolaborasi menjadikan komputasi heteregon bisa bekerja secara optimal dan efisien. Laptop AI Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) menggunakan komponen penting yang akan membuat tugas - tugas AI jadi lebih cepat pemrosesannya. Menggunakan CPU Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 1.8 GHz (12MB Cache, up to 4.8 GHz, 8 cores, 8 Threads) yang merupakan CPU mobile terbaik besutan Intel® yang bertugas untuk menangani komputasi secara umum dan tugas sekuensial. GPU menggunakan Grafis Intel® Arc™ didesain tugasnya unggul dalam pemrosesan paralel untuk rendering grafis/video dan model AI skala besar.

Terbukti laptop ini sangat bisa diandalkan perfomance CPU, GPU dan NPU nya dengan hasil benchmark sebagai berikut :

Dengan menggunakan hasil benchmark dari 3D Mark ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur kemampuan dari performa sebuah GPU dari sistem dalam rendering 3D secara realtime yang biasa digunakan dalam game modern dimana skor yang lebih tinggi berarti performa dalam gaming semakin baik.
berikut hasil benchmark 3D Mark

Untuk kinerja dari sebuah CPU menggunakan benchmark Cinebench yang digunakan untuk mengukur performa dari sebuah CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphic Proccessing Unit ) yang mampu dalam rendering 3D sinematik yang mengandalkan kinerja dari single core yang menunjukkan performa responsif untuk tugas sehari-hari dan multi core yang menunjukkan performa kuat untuk tugas - tugas berat seperti rendering foto dan video.




Tidak ketinggalan sebagai laptop AI tolak ukur seberapa kuat dari perangkat AI yaitu keberadaan NPU (Neural Processing Unit), dengan menggunakan benchmark UL Procyon Computer Vision (INT8) yang menjadikan tolak ukur seberapa kuat sistem komputasi dalam mengklasifikasi sebuah gambar dan mendeteksi objek. Sistem komputasi ini mengandalkan CPU-GPU dan NPU dalam menangani tugas - tugas AI yang bekerja dalam pemrosesan gambar dan video dan NPU lebih optimal untuk beban kerja ini. Hasil skor benchmark menunjukkan semakin tinggi skornya semakin baik perfomance dari sistem komputasi sebuah laptop.


Dalam AI sering dibutuhkan dalam membuat sebuah gambar yang nama AI Generatif, dengan menggunakan benchmark UL Procyon AI Image Generation. Benchmark ini mengukur seberapa cepat sistem komputasi dengan melibatkan CPU-GPU dan NPU dalam menghasilkan gambar dari perintah text ( text to image ), dimana Hasil skor benchmark menunjukkan semakin tinggi skornya semakin baik perfomance dari sistem komputasi sebuah laptop.


Oh ya.....saya dalam memilih laptop pasti tidak meninggalkan dari spesifikasi dari RAM dan Storage laptop, karena keberadaan RAM dan Storage sangat penting dalam kinerja dari sistem sebuah laptop, percuma CPU-GPU dan NPU kencang tapi perfomance dari RAM - Storagenya lambat yang nantinya akan menjadi bottleneck / hambatan dalam sistem komputasi laptop. 

Untuk laptop AI Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) saya meyakini laptop ini akan kencang, karena sistem RAM sudah menggunakan type LPDDR5X yang mampu menampung kapasitas hingga 32GB. Sangat berguna untuk kedepannya untuk mendalami AI yang lebih kompleks terutama dalam AI Generatif yang merupakan model visi komputer yang kompleks. LPDDR5X juga menawarkan efisiensi daya lebih bagus tanpa mengurangi perfomance, bandwidth dan kecepatan transfer data jauh lebih tinggi dari generasi sebelumnya, terutama tugas - tugas AI yang melibatkan dari CPU-GPU dan NPU kecepatan dari sebuah RAM bisa mengurangi bottleneck dari RAM. Dengan kapasitas hingga 32GB saya pasti lebih leluasa dalam bekerja secara multitasking dengan membuka banyak aplikasi dan dokumen sistem laptop bakal tidak kedodoran perfomancenya

Untuk storagenya sudah menggunakan 1TB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD yang cukup besar kapasitasnya juga menawarkan kecepatan baca dan tulis sekuensial yang sangat tinggi. Dari hasil benchmark CrystalDiskMark 8 untuk sekuensial bisa tembus kecepatan baca 4994 MB/s dan kecepatan tulis 3536 MB/s. 

Kombinasi RAM 32GB LPDDR5X dan SSD PCIe NVMe Gen 4.0 pada laptop AI adalah kunci utama untuk memastikan performa yang optimal dan responsif, memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan model AI berukuran besar, dataset yang kompleks dan mampu menjalankan tugas-tugas AI yang intensif dengan kecepatan dan efisiensi yang maksimal.

Kombinasi CPU-GPU-NPU-RAM dan Storage yang kencang dan berkapasitas besar pada laptop AI Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) menjadikan sistem laptop lebih leluasa digunakan untuk berbagai macam aplikasi yang bisa meningkatkan produktifitas saya dalam mengurusi K3. Aplikasi microsoft powerpoint, canva, copilot+, gemini, cupcut menjadi aplikasi wajib yang akan terus saya explore agar mudah dalam membuat materi presentasi, lebih beragam dan lebih luas dan tidak lupa harus bisa tepat sasaran bagi semua pekerja didalam perusahaan.

Terutama pada AI generatif berupa pembuatan foto dan video dengan AI bakal lebih cepat proses rendernya. Selama ini materi presentasi K3 saya yang berkutat pada gambar bisa lebih menarik dan interaktif dengan contoh langsung dari sebuah video yang menunjukkan peristiwa yang lebih hidup.

Urusan dapur pacu laptop yang sudah kencang saya semakin terkesan dengan sistem pendingin yang digunakan. Dengan sistem Ambient Cooling yang menawarkan sistem pendingin yang senyap dan efisien karena sistem pendinginnya sudah dilengkapi dengan dual fan dan mengusung vapor chamber sangat tipis, yang memberi dampak penyebaran semakin merata dan proses penyerapan dan pembuangan panas juga semakin efektif.

Dalam sistem pendinginnya ASUS juga memikirkan untuk memaksimalkan pada sistem ventilasi dengan menerapkan teknologi ventilasi grille geometris yang unik. Teknologi ini bisa ditemukan di atas keyboard dengan 2715 lubang untuk meningkatkan aliran udara masuk dengan memadukan estetika dan fungsional sistem pendinginannya dapat bekerja di bawah 25dB. Perlu dicatat juga ventilasi pembuangan panas juga didesain tidak langsung mengenai layar akan tetapi dibuang langsung kedepan tanpa mengenai layar sama sekali.

2. Laptop AI dengan NPU hingga 47 TOPS   

Tolak ukur laptop AI harus memiliki perangkat hardware NPU yang tertanam jadi satu dengan CPU yang merupakan persyaratan utama untuk membuka fitur Copilot+ dimana fitur ini tidak bisa ditemukan pada laptop pada umumnya. Copilot+ harus terpenuhi sebagai standard tinggi agar perfomancenya bisa tercapai minimal 40 TOPS untuk sebuah sistem komputasi yang dimintai microsoft selaku pembuat sistem operasi windows 11 pada sebuah laptop AI. Berikut perbedaan Copilot+ dengan copilot biasa yang banyak ditemukan pada laptop umumnya :

Selama ini sudah terbiasa dengan copilot biasa yang sudah tertanam pasa sistem operasi windows 11, sudah cukup terbantu namun dengan fitur Copilot+ memberi tantangan tersendiri bagaimana fitur - fiturnya bisa menaikan kreatifitas saya dalam beraktifitas.

Copilot+ tanpa perlu menggunakan internet untuk terhubung ke cloud servernya bisa jalan sebagaimana semestinya, bahkan lebih cepat karena semua pemrosesan AI bisa dilakukan secara lokal dilaptop tanpa perlu ribet bila server cloud dan koneksi internet lambat.

Copilot+ tidak hanya asisten melayani pertanyaan saja, banyak fitur menarik yang terbuka yang sangat bermanfaat kedepannya, seperti :

Recall
Fitur ini akan melacak semua aktivtas pada laptop yang memungkinkan untuk menemukan apapun yang pernah dilihat. Cukup dengan ketikan contoh : " carikan materi presentasi tentang Pengendalian HIV/AIDS di perusahaan yang kerjakan 2 minggu lalu ", maka sistem akan mencari dan menemukannya dalam sekejap.

Live Translate / Live Caption
Fitur ini sangat penting dalam mengenali audio / video 44 bahasa yang diterjemahkan ke bahasa inggris langsung semua dilakukan langsung secara lokal tanpa perlu koneksi internet.

Super Resolution
Fitur keren yang mampu meningkatkan resolusi dan mempertajam gambar gambar secara cepat dengan menggunakan teknologi AI ( bukan Image generatif ) dan semua diproses secara lokal dilaptop tanpa perlu bantuan koneksi internet. Cocok buat untuk memperbaiki foto lama yang buram agar semakin jelas, memperbesar foto poster tanpa mengurangi ketajamannya.

Cocreator di Paint
Dengan aplikasi paint bawaan windows 11 yang lebih modern dilengkapi dengan fitur mengubah sketsa atau perintak dari teks untuk menjadi karya seni yang langsung jadi.

Windows Studio Effects
Fitur keren yang melibatkan tugas-tugas AI yang diproses secara lokal dirancang untuk meningkatkan kualitas pengalaman dalam video panggilan. NPU disini akan berkerja dengan maksimal karena saat aktifitas video conference misal dengan zoom fitur efek background blur, efek kontak mata, auto framing, portrait light, filter kreatif dan audio noise canceling, yang menjadikan ativitas teleconference jadi lebih mulus, profesonal dan menyenangkan. 

Click to Do
Salah satu fitur keren AI bisa bekerja secara lokal di laptop tanpa perlu koneksi internet dengan mengandalkan NPU yang mampu memahami konteks dari apa yang dilihat bisa berupa teks, gambar maupun video. Contoh kenapa fitur ini sangat keren :

  • Dari teks, ada email panjang dengan Click to Do mempermudah untuk meringkas email itu dan bisa dibuatkan email draft langsung di microsoft word.
  • Dari gambar, saat melihat gambar dilatop dengan Click to Do dapat menyarankan menyimpan gambar, menyalinnya dan mencari informasi gambar tersebut diaplikasi bing Bahkan bisa juga mengeditnya langsung dipaint / snipping tool untuk menghapus objek atau bikin blur.
  • Dari video, saat menonton video misal di youtube, Click to Do bisa juga memberi informasi tambahan yang berkaitan dengan isi video tersebut.  

Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) sebagai laptop AI dengan NPU hingga 47 TOPS akan dengan mudahnya bisa memaksimalkan fitur copilot+ sesuai dengan kebutuhan saya kedepannya. Terutama pada asistant copilot dalam generated image tentang K3 yang akan semakin cepat render gambarnya karena tanpa perlu internet dengan memanfaat resource lokal laptop dengan mengandalakan perfomance dari CPU-GPU dan NPU.

3. Desain Laptop Ringan, Mewah dan Tangguh
Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) sebagai laptop premium kelas atas dari asus mengusung desain yang tipis, kuat dan elegan. Material yang digunakan terbuat dari bahan yang ekslusif yaitu ASUS Ceraluminum™ , yang dikembangkan oleh asus sendiri gabungan antara keramik dan alumunium untuk menyempurnakan pada warna, tekstur dan durability yang menjadikan laptop lebih tipis dengan ketebalan hanya 1,1 cm dan ringan dengan bobot cuma 1,2 kg.
Laptop menunjukkan personality saat mencari inspirasi dan ide kreatif tidak melulu dikantor terkadang bisa di luar misalnya di cafe, wifi corner dan tempat public. Membawa laptop AI ini menjadi terlihat percaya diri karena desain laptop yang mewah dan unik menjadi pusat perhatian tersendiri. Semua itu berkat proses pembuatannya dengan menggunakan teknologi CNC miling yang sangat presisi, membuat bodi laptop bisa memiliki desain grille geometris unik diatas keyboard dan touchpad yang luas, menjadikan laptop mampu memberikan experience dan kenyamanan.

4. Audio Visual Memukau
Saat konsentrasi didepan laptop berjam-jam yang bikin mata cepat lelah perlu solusinya agar kenyamanan mata tetap terjaga. Pada laptop AI Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) mengusung layar berteknologi ASUS lumina OLED 3K 120Hz yang menyuguhkan resolusi layar yang sangat tinggi 2880x1800 pixel yang menjadikan detail gambar tetap tajam dan jernih. Dengan color gamut 100% DCI-P3 menjadikan layar bisa memproduksi warna dengan akurat dengan sertifikasi Pantone® Validated dan DisplayHDR™ True Black 500 untuk kontras dan kedalaman warna hitam yang optimal. Sertifikasi TÜV Rheinland-certified sangat penting untuk mencegah paparan sinar biru agar mata tidak cepat lelah dan sehat dimata.

Sisi audio merupakan faktor penting buat saya karena sering dilakukan secara daring setiap sosialisasi oleh dinas pemerintah terkait program - program K3 atau pada IT sering juga ada webinar yang dilakukan oleh distributor IT yang jauh lebih efisien pelaksanaannya dan bisa diikuti oleh banyak partisipasi dari berbagai kota. 

Keberadaan perangkat microphone dan speaker yang mumpuni adalah persyaratan wajib, yang bikin telinga semakin dimanjakan karena speakernya tidak hanya punya 2 tapi Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) sudah memiliki 4 speaker. Gimana.....apa tidak cling-cling ini telinga karena speakernya juga sudah memiliki harman/kardon certified.

Untuk microphone yang sangat penting bagi saya untuk aktifitas teleconference yang membutuhkan komunikasi 2 arah. Laptop AI ini didukung dengan 2 microphone yang dilengkapi dengan fitur noise reduction. 

5. Dukungan Port I/O Terkini

Laptop perlu dukungan I/O yang mumpuni, bagi saya yang terpenting adalah port HDMI untuk presentasi dengan proyektor dan port Thunderbolt™ 4 yang bisa untuk extend / tambah monitor. Untuk Laptop AI Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) sudah support semuanya mulai dari 1x port HDMI 2.1 TMDS dan 2x port Thunderbolt™ 4 yang support untuk display / power delivery (data speed up to 40Gbps). Tidak ketinggalan port USB cukup 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A (data speed up to 10Gbps) digunakan untuk mouse wireless, flashdisk, printer dan HDD eksternal. Port  1x 3.5mm Combo Audio Jack sangat penting juga untuk kebutuhan mendengarkan audio dengan headset.

6. Dukung Perangkat Nirkabel Terkini

Perangkat nirkabel juga penting disebuah laptop untuk menjaga koneksi internet tetap stabil dan kencang. Laptop AI Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) sudah menggunakan Wi-Fi 7 (802.11be) terbaru yang kemampuannya bisa menghantarkan kecepatan data hingga 5,8 Gbps (4,8x lebih cepat ) daripada generasi sebelumnya.

Fitur MRU ( Multi Resource Unit ) menjadikan Wi-Fi 7 pintar dalam membagi sumber daya jaringan saat digunakan bersama, dimana perangkat yang tidak aktif diturunkan prioritasnya dan yang paling membutuhkan sumber daya jaringan akan diprioritaskan agar kecepatan download lebih cepat, permainan game online lebih lancar, teleconference tetap terjaga audio dan videonya.

Fitur Preamble Puncturing pada Wi-Fi 7 menjadi fitur yang paling dibutuhkan saat ini, karena sumber masalah pada koneksi nirkabel adalah banyak interferensi dari perangkat luar yang sangat mengganggu kestabilan dari koneksi jaringan Wi-Fi. Dengan mematikan otomatis pita frekuensi yang terpengaruh interferensi maka koneksi jaringan menjadi cepat tanpa gangguan oleh interferensi.

Perangkat nirkabel selanjutnya adalah Bluetooth® 5.4 Wireless Card versi terbaru yang memberikan efisiensi daya yang lebih baik daripada generasi sebelumnya, kompatibel dengan perangkat bluetooth generasi sebelum-sebelumnya.

7. Terbaik dalam Urusan Battery Life

Memiliki kapasitas baterai 72WHrs, 2S2P, 4-cell Li-ion dan dukungan hardware laptop terbaru yang jauh lebih efisien dalam pemakaian daya membuat Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) sangat perkasa masa pakainya tanpa perlu ribet mencari colokan listrik untuk mengisi baterai. Dari hasil benchmark pakai UL Procyon kemampuan laptop AI ini bisa tembus 23,25 jam saat kondisi idle, saat diputar video terus menerus bisa tembus 18,93 jam dan saat dipakai office productivity bisa tembus 18,15 jam.

Kapasitas baterai yang besar harus tetap terjaga umur dari baterai laptopnya, oleh karena itu terdapat fitur Battery Health Management yang ada di aplikasi MyASUS dilaptop. Fitur ini cukup dengan memilih mode Battery Care Mode yang menjadikan laptop bila kondisi terus dicharge maksimal hanya terpenuhi 80%. Dengan begitu umur baterai bisa dinaikkan dari 1000x siklus pengisian daya naik menjadi 1200x siklus pengisian daya. Kondisi mode baterai ini bisa diatur bila beraktifitas secara mobile dipersiapkan diawal untuk diisi dayanya hingga 100% agar aktifitas didepan laptop tetap nyaman tanpa perlu ribet mencari colokan listrik. 

Untuk proses charging sangat mudah karena cukup menggunakan USB-C Easy pakai fitur Fast Charging yang cepat dalam pengisian ( Charging baterai kapasitas 60% dicapai dalam waktu 49 menit ). 

8. Spesifikasi

Main Spec. Zenbook S 14 OLED (UX5406SA)
CPU Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 1.8 GHz (12MB Cache, up to 4.8 GHz, 8 cores, 8 Threads)
NPU Intel® AI Boost NPU up to 47 TOPs
Operating System Windows 11 Home
Memory 32GB LPDDR5X
Storage 1TB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD
Display 14", 3K (2880 x 1800) OLED Touchscreen, 16:10, 120Hz, 500 nits, 100% DCI-P3, DisplayHDR™ True Black 500, Pantone® Validated, TÜV Rheinland-certified, stylus support
Graphics Intel® Arc™ Graphics
Input/Output 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A (data speed up to 10Gbps), 2x Thunderbolt™ 4 with support for display / power delivery (data speed up to 40Gbps), 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack
Connectivity Wi-Fi 7(802.11be) (Tri-band)2*2 + Bluetooth® 5.4 Wireless Card
Camera 1080P FHD IR Camera for Windows Hello
Audio Smart Amp Technology, harman/kardon certified built-in 4 speaker, Built-in array microphone, Dolby Atmos
Battery 72WHrs, 2S2P, 4-cell Li-ion
Dimension 31.03 x 21.47 x 1.19 ~ 1.29 cm
Weight 1.2 Kg
Color Zumaia Gray, Scandinavian White
Price Rp27.999.000
Warranty 2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty

ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) adalah sebuah laptop AI yang kuat dalam tugas - tugas AI dan dirancang sesuai untuk memberdayakan para profesional kreatif di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dengan perangkat NPU bersama dengan CPU dan GPU yang terintegrasi mampu mengeluarkan kekuatannya hingga 47 TOPS. 

Dalam konteks K3, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) bisa merubah pendekatan terhadap keselamatan dengan memungkinkan pembuatan materi pelatihan yang menarik dan cepat, visualisasi melalui foto bahkan kedepannya bisa dengan video yang proaktif dengan pekerja untuk peduli akan K3 agar ada peningkatan pada hasil keselamatan dan kepatuhan tetap terjaga.

" Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien "

You might also like

0 Comments

Jangan Nyepam Yah..:)