BIJAK MEMILIH LAPTOP PASTIKAN PAKAI ASUS OLED

Saat ini saya / arifdoIT kerja dibagian IT yang pasti sehari - hari berkutat dengan pekerjaan di depan layar komputer, terkadang juga turun dilapangan untuk maintenance perangkat IT. Secara prosentase pekerjaanku banyak dominannya di depan layar komputer untuk monitoring jaringan, router, server, kamera dll. Umur sudah kepala empat terbesit ingin bekerja dengan didukung perangkat monitor yang ramah dengan mata, tentunya monitor ini yang lebih nyaman dan aman buat kesehatan mata.

dirumah laptopan dibuat agak warm untuk menghindari cahaya biru

Sudah lama sadar akan bahaya cahaya biru dari layar monitor, smartphone dan laptop, yang monitor PC di kantor disetting warm atau mode text jadi layar agak kekuningan dan di smartphone juga gitu fitur blue light filter tidak lupa selalu diaktifkan. Begitu juga laptop yang dirumah, biasa dipakai buat ngeblog dan photo editing disetting juga agak warm dengan memanfaatkan fitur di windows 10.

Ternyata selama ini apa yang saya lakukan sama dengan hasil riset yang dilakukan Asus dengan Detik Network yang kurang lebih datanya seperti dibawah ini.

 " Menurut riset Internal Asus yang kerjasama dengan detik network menghasilkan data bahwa ada 68,10% masyarakat indonesia sudah sadar akan bahaya radiasi cahaya biru yang dapat berpengaruh pada kesehatan mata. Dari riset tersebut di ikuti oleh 500 responden dari berbagai macam latar belakang, profesi dan usia,  menghasilkan data lainnya berupa angka 47,30% yang menghabiskan waktunya di depan laptop selama 5 - 10 jam. Dari dua data diatas akhirnya ada 66,5% masyarakat indonesia jadi semakin selektif dalam memilih laptop yang layarnya bisa meminimalisir paparan radiasi cahaya biru ".

Dari data diatas semua jadi tahu akan pentingnya teknologi dilayar yang mendukung mata penggunanya tetap nyaman didepan laptop namun kualitas warna pada layar tetap terjaga. Apalagi di masa pandemi saat ini yang menuju Indonesia semakin baik ada beberapa pekerja yang bekerja dari rumah ( Work From Home ) dan banyak juga pelajar/mahasiswa yang harus belajar secara daring dari rumah. Secara tidak lansung itu menjadikan mereka harus berlama - lama didepan laptop. 

Dari survei hasil diatas kenapa cahaya biru begitu menakutkan bila mengenai mata kita ? baik kita coba kupas seberapa bahayanya cahaya biru ( blue light ) bagi kesehatan mata, sampai teknologinya dibuat khusus buat kenyamanan dan kesehatan mata, berikut penjelasannya :

cahaya biru di spektrum 415 ~ 455 nm berbahaya bagi mata, sumber : microsite asus

Mata sebagai alat indera penglihat memiliki bagian mata yang merespon adanya cahaya masuk mulai dari kornea yang merupakan selaput transparan untuk melindungi iris, pupil dan anterior chamber. Nanti cahaya yang masuk akan diteruskan melalui kornea dan pupil dan terakhir difokuskan oleh lensa mata ke foto reseptor di retina. Tiap mata ada retina yang memiliki 126 juta foto reseptor yang bertugas menangkap cahaya inilah mengapa mata merupakan karunia sang pencipta yang tidak bisa ditandingi oleh semua sensor kamera manapun.

Seperti cerita super hero superman yang punya kelemahan sama batu krypton warna hijau, begitu pula retina sudah diciptakan sang pencipta tidak kuat terhadap cahaya biru yang berenergi tinggi di rentang spektrum 415 ~ 455 nm yang mengakibatkan bisa merusak mata, puncaknya pada rentang 420 ~ 430 nm lebih berbahaya pada mata karena memiliki dampak kerusakan mata paling tinggi pada lensa dan retina.

spektrum cahaya yang berbahaya bagi mata, sumber : asus
Diperkuat lagi dari laporan penelitian berjudul “ Blue Light Hazard: New Knowledge, New Approaches to Maintaining Ocular Health ” oleh Essilor America pada tahun 2013, menerangkan bahwa paparan cahaya biru dalam jangka waktu yang lama dapat merusak mata. Sistem kerja radiasi cahaya biru yang masuk mata terlalu lama akan membentuk reaksi partikel oksigen yang sangat berbahaya, reaksi ini bernama retinal. Retinal ini normalnya bertugas membantu foto reseptor untuk menangkap cahaya dan memberi sinyal ke otak, namun dengan masuknya cahaya biru dengan range spektrum yang berbahaya mengubah peran retinal jadi reaksi yang berbahaya bagi foto reseptor karena kejadian yang ditakutkan reaksi retinal ini bisa melarutkan membran sel foto reseptor di retina. Rusaknya foto reseptor di retina mata inilah yang pada akhirnya merusak retina dan menyebabkan gangguan penglihatan.

Di kehidupan sehari - hari pengguna gadget yang terkena dampak blue light (cahaya biru) indikasinya bisa macam -macam bila terlalu lama, mulai dari kerusakan mata, ketegangan pikiran, sakit kepala dan gangguan tidur. Perlu diwaspadai dampak cahaya biru ini tidak hanya mengenai orang dewasa saja namun juga generasi penerus bangsa pada anak-anak ternyata lebih rentan bisa mengakibatkan kerusakan mata karena lensa kristal anak kecil kurang efektif menyaring cahaya biru, akibatnya banyak anak - anak yang sering  terkena macular degeneration seiring bertambahnya usia.

SOLUSINYA PAKAI TEKNOLOGI ASUS OLED

Seiring perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat terutama dunia gadget pada smartphone dan laptop TERBUKTI bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan penggunanya. Dampak negatif ini sebenarnya tidak terasa, namun bila berkepanjangan sangat berbahaya sekali dan kalau bisa diminimalisir agar tidak sampai berdampak bagi anggota tubuh penggunanya. Memang berkembang pesatnya teknologi sangat berpengaruh pada dunia digital yang ikut menjadi sumbangsih berubahnya life style para pengguna / penikmat dunia digital yang didukung dengan teknologi terbaru di perangkat yang digunakannya.

Pengaruh pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada cara kerja dan pendidikan yang biasanya bisa kerja langsung di pabrik / kantor dan mencari ilmu di sekolah / dikampus jadi berubah harus dilakukan secara daring / online. Buat para kepala keluarga sebagai pencari nafkah berubah kerjanya dengan cukup bekerja dari rumah dan bahkan meeting juga secara online, untuk yang mencari ilmu pendidikan juga berubah harus sering berlama - lama didepan laptop mendengarkan penjelasan dari guru / dosennya. Mata merupakan jendela dunia dengan kondisi diatas perlu ada solusi agar kedepannya orang di usia produktif dan di usia emas, mata tetap terjaga kesehatannya.

Warna biru adalah warna dasar yang pasti sebagian besar warna ini sering muncul di foto dan video. Di penggunaan laptop untuk kepentingan pekerjaan, hiburan dan pelajaran tidak bisa dihindari pasti ada cahaya biru, namun sebagai pengguna laptop tentunya berusaha bagaimana caranya agar cahaya biru yang masuk di mata adalah cahaya biru yang aman. Bagaimana caranya ? pakai ASUS OLED !!

Kenapa harus pakai ASUS OLED ?


Alasan 1


" Orang Bijak Taat Pajak ", eh salah " Orang Bijak Pasti ExcitED Pakai ASUS OLED "


Alasan ini adalah alasan yang tidak bisa diganggu gugat karena laptop yang pakai ASUS OLED sudah pasti dibekali fitur Eye Care. Fitur Eye Care ini fungsi utamanya adalah mengurangi level paparan radiasi cahaya biru dari layar hingga 70%. Laptop dengan ASUS OLED yang pasti menggunakan teknologi layar terbaik dengan kualitas warnanya, ternyaman saat digunakan dan tersehat bagi mata penggunanya khususnya pada anak-anak. Menurut data survey ASUS dengan Detik Network 68,10% masyarakat Indonesia percaya fitur Eye Care pada ASUS OLED dapat membantu menjaga kesehatan mata saat menggunakan laptop hingga 10 jam dalam sehari.

Alasan 2

Ada celetuk " Ah itu fitur Eye Care sama aja fitur night light di windows 10 !! "

Memang benar di windows 10 sudah ada bawaan fitur bawaan namanya Night Light yang bisa mengurangi radiasi cahaya biru. Tahu tidak kekurangan fitur night light bawaan windows 10 ini ?
Sebenarnya fitur night light di windows 10 menggunakan metode membuat layar jadi warm / tampilan di layar laptop jadi menguning semua, pasti dong tidak nyaman saat lihat youtube lahapnya tanboykun makan nasi padang 7 porsi jumbo karena semua tampilan layar kelihatan kuning mulai dari warna nasi padang, sayurnya, semuanya jadi kuning. Itulah pada umumnya aplikasi yang katanya bisa mengurangi radiasi cahaya biru di layar laptop metodenya aplikasi itu hanya mengurangi level reproduksi warna biru yang imbasnya akan mengurangi tingkat akurasi warna dan kualitas visualisasi layar pada laptop menjadi sangat buruk.
kurang lebih gambar seperti ini apabila night light diaktifkan

Pintarnya fitur Eye Care di ASUS OLED tidak pakai metode seperti fitur night light yang main sapu bersih semua cahaya biru di layar laptop, namun benar - benar bisa mengurangi paparan radiasi cahaya biru dan sekaligus tetap bisa mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warna di layar. Metode yang digunakan Eye Care cukup dengan menggeser spektrum cahaya biru, yang akhirnya ASUS OLED bisa meminimalisir paparan radiasi cahaya biru yang berbahaya tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya. Pastinya tidak hanya gimmick / kiasan saja untuk memikat konsumen, metode yang digunakan di fitur Eye Care di ASUS OLED sudah diakui karena telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland.


Alasan 3

Bagi para pembuat konten mulai dari animator, youtuber, designer photo, video editor, penikmat drakor menggunakan laptop pakai ASUS OLED lebih menguntungkan, karena kualitas warna di layar masih terjaga dan pastinya kesehatan mata masih aman. Ini ASUS OLED merupakan spesifikasi standard yang dipakai di industri perfilman mulai dengan 100% DCI-P3, yang menjadikan kualitas warna hampir mendekati kenyataan. Bagi designer photo dan video menggunakan ASUS OLED pasti sangat diuntungkan karena tidak ada penurunan warna, semua itu berkat layarnya sudah terverifikasi dengan PANTONE validated. 

Bagi yang suka menonton drakor atau berlangganan netflix yang sudah mendukung tampilan HDR menjadi tidak masalah bahkan pengguna semakin betah, karena ASUS OLED juga telah mengantongi sertifikasi Display HDR 500 True Black dari VESA. Dengan begitu pengguna dapat menikmati beragam konten multimedia yang disajikan dengan format HDR secara sempurna.

Selain kualitas layar yang menawan perlu juga layar laptop yang memiliki response time yang sangat kencang (hanya 0,2ms). Bagi yang suka nonton film action ASUS OLED memungkinkan tampilan visual dengan gerak cepat dapat dihadirkan secara lebih tajam dengan detail yang tinggi, tidak akan ada lagi berbagai detail dari film action yang terlewat karena semua tertangkap sangat baik tanpa efek blur.

Laptop yang menggunakan ASUS OLED akan banyak digunakan di laptop Asus yang premium, tenang saja ASUS lagi baik dimana lini laptop consumer yang ramah dikantong bakal disambangi pakai ASUS OLED tepatnya di VivoBook Series Type K513 series. Laptop termurah yang sudah pakai ASUS OLED ada di harga Rp 8.599.000,- yang menggunakan prosesor Intel Core generasi ke -11 ( Tiger Lake), ini laptop disematkan prosesor generasi terbaru yang dibuat dengan proses fabrikasi 10 nm generasi 3 yang menjadikan prosesor semakin padu antara perfomance yang di dapat dengan pemakaian daya yang dikeluarkan. 


sumber :

https://pahamify.com
https://www.asus.com
https://indonesiabaik.id
https://databoks.katadata.co.id
https://hellosehat.com
https://tekno.kompas.com/
https://matchstix.io/

You might also like

0 Comments

Jangan Nyepam Yah..:)