Rapid Test Mudah Dengan Aplikasi Halodoc

Merupakan cobaan bagi sebuah orang, keluarga, perusahaan, pemerintah daerah, negara indonesia dan dunia menghadapai wabah pandemic covid-19 yang disebabkan oleh virus corona, apalagi kondisi tersebut sangat mempengaruhi pada sektor kesehatan, ekonomi, wisata dan sosial bagi semua insan manusia dimuka bumi ini. Khususnya di Indonesia sekarang sedang memerangi penyebaran wabah covid-19 dengan terus mengeluarkan banyak peraturan dan anjuran yang harus dilaksanakan agar penyebaran wabah pandemik covid 19 ini bisa ditekan seminimal mungkin.

Ada yang bilang virus corona ini kalah ganasnya sama virus MERS, SARS, Flu Burung akan tetapi yang perlu diwaspadai tingkat tinggi adalah kecepatan penyebarannya virus corona ini sangat massif proses penularannya dari tubuh manusia yang memiliki bibit virus corona ke tubuh manusia yang sehat. Kecepatan penyebarannya inilah yang menjadikan Covid-19 bisa dengan cepatnya menyebar kebanyak negara lainnya tanpa terkendali.
sumber : indonesiabaik.id
Kenapa wabah covid-19 melalui virus corona ini begitu cepatnya penyebarannya, terutama di Indonesia, jawabannya sebagai berikut :

1. Bersentuhan
Dulu saling menyapa dengan berjabat tangan, saling peluk adalah aktifitas yang tidak bisa ditinggalkan dan aktifitas inilah yang menjadikan warga indonesia sangat terkenal dengan keramah-tamahannya. Namun dengan wabah pandemik covid-19 menjadikan aktifitas ini sangat mempermudah proses penyebaran virus corona dari satu orang ke orang lainnya. Dengan jabat tangan / berpelukan virus corona dengan mudahnya menempel pada tangan yang akhirnya masuk dalam tubuh melalui tangan yang memegang hidung atau mata.

2. Tanpa Masker
Masker sekarang sebenarnya adalah pelindung bagi orang yang sehat agar virus corona tidak mudah masuk lewat hidung yang berasal dari bersin orang yang positif virus corona dan bahkan sebagai media penghalang agar tidak langsung kena usap oleh tangan sendiri yang habis bersentuhan dengan orang yang membawa virus corona.

Bagi orang yang positif corona baik yang memiliki gejala maupun tanpa memiliki gejala sakit covid-19 tanpa menggunakan masker semakin mempermudah penyebaran virus corona melalui droplet hasil bersin, batuk yang memapari tangan atau benda apapun dan dimana saja. Akhirnya droplet ini terpegang oleh orang yang sehat dan tersebar ke orang lainnya secara masif.

3. Jarang Cuci Tangan
Dulu mungkin makan, pegang hidung dan mata dari tangan yang belum cuci tangan tidak ada masalah apapun, mungkin bisa saja cuma kena sakit perut dan mata merah. Kebiasaan ini yang sekarang menjadi boomerang bagi orang yang tidak peduli pada kesehatan, mulai dari pegang makanan, hidung dan mata yang sebelumnya tidak cuci tangan, menjadikan virus corona dengan mudahnya masuk dalam tubuh orang yang sehat.

Ada beberapa gejala orang yang positif covid-19 yang nampak secara umum seperti :
1. Sakit kepala
2. Sesak napas
3. Demam
4. Sakit tenggorokan
5. Batuk
6. Bersin

Bagi yang memiliki gejala kena covid-19 seperti diatas orang tersebut harus segera periksa ke dokter atau rumah sakit rujukan pemerintah untuk mendapat penanganan sesuai dengan protokol pasien covid-19. Bagi orang yang merasa pernah berhubungan langsung dengan pasien covied-19 perlu waspada bahkan perlu ada jarak, bila memungkinkan lakukan isolasi mandiri untuk 14 hari kedepan agar tidak berperan serta ikut menyebarkan virus corona ini ke saudara, tetangga, teman lainnya.
sumber : francebleu.fr
Bagi orang yang merasa sehat tidak tutup kemungkinan juga sudah mengidap covid-19, sehatnya itu berkat daya tahan / imunnya yang masih kuat atau yang disebut OTG ( Orang Tanpa Gejala ), dan itu sangat riskan sebagai perantara penyebaran virus corona. Oleh karena itu kadang ada orang yang inisiatif untuk lakukan rapid test mandiri tentunya itu sesuatu hal yang positif dan diapresiasi agar membantu pemerintah untuk menekan proses penyebaran virus corona ke banyak orang.
Bahkan ada beberapa perusahaan / instansi yang dengan ketatnya mau menerima tamu dari luar bila memiliki surat bebas covid-19 dan itu juga berlaku bagi karyawannya yang telah melakukan isolasi mandiri bisa masuk kerja kembali bila telah melakukan rapid test terlebih dahulu. Bagi yang berpergian ke luar kota melalui alat transportasi umum seperti pesawat, bis dan kereta api juga ada pengetatan harus memiliki surat bebas covid-19 yang dilakukan dengan rapid test.

Perlu diketahui rapid test adalah pemeriksaan menggunakan sampel darah untuk diuji, kemudian darah yang diambil akan digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi. Dengan begitu, pasien pada tahap awal infeksi dapat diidentifikasi lebih cepat. 
Bagi orang yang awam dengan rapid test bisa terbantu dengan aplikasi Halodoc, yang akan memberitahukan informasi banyak seputar tentang covid-19 bahkan bisa konsultasi langsung dengan dokternya langsung. Bila ingin melaksanakan rapid test mandiri di Halodoc juga banyak ditemukan informasi yang lengkap rumah sakit mana saja yang bisa melakukan rapid test. Di halodoc ini juga ada informasi biaya yang harus dikeluarkan untuk rapid test, selain itu juga cukup fleksibel bagi pasien dengan cukup bikin janji sama dokternya dengan pilih waktu yang sudah di tentukan. Cukup mudah dan sangat membantu karena pembayarannya bisa melalui pembayaran online GoPay


You might also like

0 Comments

Jangan Nyepam Yah..:)